Aku berkelana diatantara pagi dan malam
Dua puluh empat adalah waktu yang harus kutempuh
Waktu yang begitu sempit
Hinga mata ku tak pernah ingin terpejam
. . . . .
Tetes demi tetes harapanku sirna
Diantara kabut hitam yang menyelelimuti malam
Teng, . . .
Angka 12 , waktu yang kutunggu-tunggu
Dihadapanku Awan putih bergemuruh
Dengan uluran kasih sayang
Mengantarku diantara sayap-sayap keindahan
Beranjak dari sepi dan terbang
Berkelana menghabiskan malam
Hingga pagi itu tiba
Dan kusadari kini aku telah tiada
oggix.com : Free Shoutbox & Complete Blog Tools
Kompas.Com
CNN.com - World
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar